Formaldehyde

Fiksasi sampel yang sempurna merupakan salah satu prasyarat utama untuk diagnosis histologis yang akurat. Sampel jaringan harus segera direndam dalam fiksatif yang optimal setelah diambil untuk mencegah autolisis, pembusukan, dan perubahan seluler lainnya. Larutan formaldehida dapar netral (4–10%) adalah fiksatif yang paling umum digunakan karena aplikasinya yang sederhana. Fiksasi dengan formaldehida membentuk jembatan metilen antar protein, menjaga hubungan komponen jaringan seperti in vivo. Larutan formaldehida 10% (25% formalin) adalah fiksatif utama untuk sampel jaringan besar, siap pakai, berbau khas, dan cocok untuk teknik manual ataupun otomatis. Metanol ditambahkan demi mencegah polimerisasi formaldehida. Larutan ini cocok digunakan pada semua perangkat otomatis untuk pemrosesan jaringan, serta teknik histologi manual.

Varian:

• 10% NB Formaldehyde  1L (E-Katalog)
• 10% NB Formaldehyde  5 L (E-Katalog)
• 10% NB Formaldehyde 10 L (E-Katalog)

Spesifikasi: